PURWOREJO, TerasJAWA -Jajaran Reserse Kriminal atau Serse Polres Purworejo, belum dapat menyimpulkan adanya dugaan pembunuhan terhadap tewasnya Kadiyono (65) warga Desa Banyuasin Separe Dukuh Ngemplak Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pihak Reskrim tidak mau gegabah di dalam mengambil keputusan terkait tewasnya korban akibat dibunuh atau bukan.
Melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo. AKP Catur Agus Yudo SH MH, pihak kepolisian baru mendalami dengan melakukan penyelidikkan secara mendalam kasus tersebut.
“Bahwa hasil outopsi atau jejak luka bukan sebagai satu-satunya dasar menentukan apakah korban meninggal dibunuh atau tidak. Adalah tugas penyelidik yang akan menentukannya dengan banyak dasar-dasar kuat dan akurat lainnya, ” beber Catur melalui sambungan seluler Kamis (02/012025) sore tadi.

Termasuk memeriksa beberapa saksi yang kami lakukan, lanjut Catur, adalah bagian dari upaya pendalaman atas penyelidikkan.
“Saya sekarang masih di TKP (tempat kejadian perkara, Red). Kami masih melakukan olah TKP secara mendalam, ” imbuhnya.
Saat ini, jajaran Reskrim Polres Purworejo telah memeriksa sedikitnya enam orang saksi. Keenam orang ini diharapkan bisa memberikan arah atau petunjuk untuk mendapatkan kesimpulan penyebab meninggalnya Kadiyono.
“Enam saksi sudah kami minta keterangan” imbuh pria asal Surakarta ini.
Salah satu saksi yang dimintai keterangan adalah S, istri korban.
Untuk diketahui pada tanggal 1 Januari 2025 malam hari, Istri korban, berinisial S mendapati suaminya bersimbah darah tak bernyawa. Informasi di TKP menyebut tak jauh dari tubuh ditemukannya korban, terdapat sebilah parang.
Meski begitu, polisi masih terus berupaya mengungkap penyebab kematian Kadiyono, suami S. (*)